purwosari-patebon.desa.id/ Hendy/Kamis,16/4/2020
Panen raya padi di Desa Purwosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal pada masa tanam pertama di perkirakan berakhir pada akhir bulan April ini. Rencana percepatan masa tanam kedua pada tahun 2020, Pemerintah Desa melakukan kegiatan susuk wangan lebih awal, walau panen raya masa tanam pertama ini belum selesai. Percepatan susuk wangan ini dilakukan karena melihat dari pengalaman tahun kemarin, yang pelaksanaannya menunggu panen raya selesai, yang terjadi? Pasokan air kurang memenuhi pada saat persiapan pengolahan lahan, yang berakibat mundurnya jadwal masa tanam yang sudah disepakati didalam musyawarah Gapoktan.
Susuk wangan memiliki arti membersihkan saluran air. Kegiatan Susuk Wangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh para petani, Gapoktan, Poktan dan Pemerintah Desa yang sudah turun temurun dalam menghadapi masa tanam di Desa Purwosari.
Desa Purwosari Sebagian warganya bermata pencaharian sebagai petani, Luas area persawahan 47 hektare, komoditasnya adalah tanaman padi. Saluran irigasi yang menuju kearea persawahan hanya satu pintu. Melihat dari kondisi area persawahan yang ada di Desa Purwosari, maka kita harus dan wajib hukumnya melakukan susuk wangan lebih awal, sebelum para petani tetangga desa, khususnya yang sebelah utara memerlukan pasokan air, agar pasokan air di persawahan kita bisa tercukupi” tutur Hendy ketua Gapoktan Tani Maju
Rabu, 15 April 2020 Pelaksanaan kegiatan susuk wangan di Desa Purwosari. Dalam kegiatan ini dipimpin oleh Akhmad Saefanduri dari pemerintah desa yang menjabat sebagai Kasi Kesejahteraan yang dulunya sering disebut Ulu-ulu. Kegiatan susuk wangan kali ini mempekerjakan 10 orang, dengan cara Padat Karya Tunai Desa (PKTD), sesuai Surat Edaran Menteri Desa, nomor 8 tahun 2020 tentang Desa Tanggap COVID-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai Desa yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 24 Maret 2020 oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.
Segala jenis pembiayaan dari kegiatan susuk wangan diambilkan dari Dana Desa (DD) tahap I. Walaupun kegiatan susuk wangan ini dilaksanakan disaat pandemi Covid-19, para pekerja tetap semangat, tetap mentaati anjuran dan himbauan dari pemerintah untuk saling menjaga jarak saat melaksanakan pekerjaan.
“Kegiatan kali ini diutamakan disaluran tersier sebelah barat, kita mulai dari pintu air (semester) sampai ujung utara, semoga dengan kegiatan susuk wangan ini, air bisa mengalir lancar sampai ujung utara, biar para petani segera melakukan persiapan pengolahan lahan pada masa tanam yang kedua”, tutur Akhmad Saefanduri selaku ketua Poktan Ngudi Maju.
Share :