GAPOKTAN DESA PURWOSARI DAN MAHASISWA KKN POSKO 138 UIN WALISONGO BERKOLABORASI ADAKAN PEMBASMIAN SARANG TIKUS GUNA TINGKATKAN PRODUKTIVITAS PERTANIAN

• 18-07-2024
• kknuinws2024
• 160
• GAPOKTAN TANI M

Purwosari (15/7) -  Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Desa Purwosari dan Mahasiswa KKN MIT 18 Posko 138 dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang mengadakan gerakan masal pembasmian sarang tikus pada hari Senin, 15 Juli 2024. Acara ini diikuti oleh belasan mahasiswa dan petani dengan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian di Desa Purwosari.

 

Gerakan masal pembasmian sarang tikus ini dimulai pukul 07.00 WIB di lahan pertanian Desa Purwosari, Kec, Patebon, Kab. Kendal. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa KKN yang bertujuan membantu masyarakat setempat dalam mengatasi masalah hama yang mengganggu hasil panen.

 

Hama tikus telah menjadi masalah serius bagi petani di Desa Purwosari, menyebabkan kerugian yang signifikan pada hasil panen padi. Oleh karena itu, Kelompok Tani setempat bersama dengan mahasiswa KKN MIT 18 Posko 130 UIN Walisongo Semarang berkolaborasi untuk mengadakan kegiatan pembasmian hama tikus secara masal sebagai solusi jangka pendek dan edukasi mengenai pengendalian hama sebagai solusi jangka panjang.

 

Acara dimulai dengan pengarahan dari Ketua Kelompok Tani Desa Purwosari dan Koordinator KKN MIT 18 UIN Walisongo Posko 138 tentang teknik pembasmian hama tikus yang efektif dan ramah lingkungan. Setelah itu, peserta secara bergotong-royong menyisir area pertanian dan menangkap tikus-tikus yang menjadi biang masalah tahunan para petani.

 

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Desa Purwosari dan Dinas Pertanian setempat. Kepala Urusan Bidang Perencanaan Desa, Bapak Nurcholis, menyampaikan apresiasinya atas komitmen mahasiswa KKN MIT 18 UIN Walisongo Posko 138 dan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut untuk memajukan pertanian desa.

 

Diharapkan dengan adanya gerakan masal ini, populasi hama tikus di lahan pertanian Desa Purwosari dapat dikendalikan sehingga meningkatkan hasil panen petani. Mahasiswa KKN juga berharap melalui kegiatan ini, kesadaran petani mengenai pentingnya pengendalian hama yang berkelanjutan dapat meningkat.

 

Gerakan masal pembasmian hama tikus ini tidak hanya bertujuan untuk membantu petani dalam jangka pendek tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya kolaborasi dan teknik pengendalian hama yang efektif. Mahasiswa KKN MIT 18 Posko 138 UIN Walisongo Semarang berkomitmen untuk terus mendampingi petani dalam mengatasi berbagai permasalahan pertanian.

 

Redaktur: Taufik Hidayat (Tim KKN MIT 18 Posko 138 UIN Walisongo Semarang)

Share :

Berita Lain