MENINGKATKAN PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN BERTANI, GAPOKTAN DESA PURWOSARI ADAKAN SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) BAGI PARA PETANI

• 15-07-2024
• kknuinws2024
• 61
• GAPOKTAN TANI M

Purwosari (11/7) – Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN) Desa Purwosari bekali pengetahuan dan keterampilan petani dengan mengadakan pelatihan teknis tentang Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SPLHT) pada Hari Ahad, 11 Juli 2024.

 

Pelatihan ini diadakan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para petani dalam mengendalikan hama secara efektif dan berkelanjutan. Pelatihan dimulai pada pukul 07:00 WIB hingga 12.00 WIB, dihadiri oleh sekitar 20 petani dari berbagai wilayah sekitar Desa Purwosari dan 5 orang mahasiswa KKN Posko 138 UIN Walisongo.

 

Tugiyo selaku Narasumber dan Pengamat Hama yang menjabat sebagai petugas Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kabupaten Kendal menyampaikan materi tentang teknik pengendalian hama tikus serta memberikan mengadakan praktik pembuatan nutrisi untuk tanaman padi.

 

Acara ini didirikan atas inisiatif Nurcholis, yang menjabat sebagai Kepala Urusan Bidang Perencanaan Desa Purwosari, dengan tujuan untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian di daerah tersebut, terutama dalam hal pengendalian hama di lapangan persawahan.

 

“Acara ini diselenggarakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian terutama dalam pengendalian hama di lapangan persawahan.” Kata Nurcholis.

 

Munadji (49), selaku peserta kegiatan tersebut menyatakan bahwa sekolah ini memberikan pengetahuan baru serta kreatifitas para petani dalam pengendalian hama secara lebih efektif.

 

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami belajar banyak teknik baru yang dapat diterapkan di ladang kami untuk mengendalikan hama secara lebih efektif.” Ujarnya.

 

Melalui pelatihan ini, diharapkan petani dapat mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh guna meningkatkan hasil panen serta mengurangi kerugian karena serangan hama. Mahasiswa KKN juga berharap dapat terus berperan aktif dalam kegiatan serupa di masa depan untuk mendukung pembangunan pertanian yang lebih baik di Desa Purwosari.

 

Redaktur: Taufik Hidayat/Tim KKN MIT 18 Posko 138 UIN Walisongo Semarang.

 

Share :

Berita Lain